Tahukah Anda bahwa berada di depan layar komputer dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah pada penglihatan? Jika hal ini dibiarkan terus menerus tanpa koreksi maka akan menyebabkan kerusakan mata.
Lifestyle dan tuntutan pendidikan, terutama karena pandemi ini mengharuskan kita berada di depan layar selama berjam-jam setiap hari. Namun mengedukasi diri dengan mengetahui indikasi, intervensi, dan koreksi tentang Computer Vision Syndrome ini akan mencegah masalah di masa depan. Terutama bagi anak-anak kita yang masa depannya masih panjang dan tidak mungkin menghindari pemakaian komputer baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari kepedulian tersebut Noble Academy bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti mengadakan webinar tentang Computer Vision Syndrome, untuk memberikan informasi yang penting bagi setiap kita.
Webinar yang diadakan pada 28 November 2020 ini, diikuti dengan antusias oleh para orang tua murid, guru dan staf Noble Academy. Webinar ini menghadirkan pembicara para Dokter yang ahli di bidangnya masing-masing.
Tepat pada pukul 10.00, dr. Monica Dwi Hartanti, MBiomed, Phd, yang bertindak selaku moderator membuka acara ini. Pembicara pertama yang di berikan kesempatan adalah dr. Jihan Samira, MPKed, SpMK. Dr. Jihan yang ahli dibidang microbiology memberikan penjelasan tentang asal muasal Covid 19, update terkini seputar Covid 19 dan perkembangan tentang vaksin.
Webinar kemudian dilanjutkan oleh dr. Anggraeni Adiwardhani, SpM. Dr. Anggraeni yang merupakan Spesialis Mata menjelaskan bahwa Computer Vision Syndrome (CVS) adalah keluhan pada mata berupa mata pegal dan lelah serta iritasi. Untuk keluhan diuar mata berupa nyeri leher, bahu dan pinggang bawah. CVS timbul karena penggunaan komputer atau menatap layar yang biasa di sebut dengan VDT (Visual Display Terminal), selama 4 jam sehari secara non stop. Alat yang termasuk dalam VDT antara lain monitor komputer, telepon genggam, tablet, laptop, dll. CVS dapat terjadi pada anak-anak dan biasanya muncul lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa. Penyebab CVS sering muncul lebih cepat pada anak-anak karena akibat komputer, meja dan kursi didesain untuk orang dewasa, sehingga tidak ergonomi ketika dipakai anak-anak untuk belajar.
Pembicara terakhir adalah dr. Noviani Prasetyaningsih, SpM. Dr. Noviani yang juga Spesialis Mata membawakan topik tentang “Pencegahan dan Penanganan Computer Vision Syndrome“. Ada beberapa prosedur untuk mencegah dan menangani CVS. Antara lain dengan memeriksakan kondisi mata secara rutin ke dokter mata, memakai kacamata ketika harus bekerja di depan layar komputer dalam waktu yang lama, memakai tetes mata sesuai resep dokter, mengistirahatkan mata ketika mata sudah terasa perih dan yang terakhir mengikuti prosedur 20-20-20. Prosedur 20-20-20 yang dimaksud adalah setiap 20 menit menatap VDT, mata perlu diistirahatkan selama 20 detik dengan menatap sejauh 20 feet (6 meter). Selain itu untuk memaksimalkan potensi mata kita dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
Tanpa di sadari banyak dari kita ternyata terpapar Computer Vision Syndrome. Itu sebabnya Ms. Nancy Dinar selaku Director of Noble Academy mengapresiasi webinar kali ini yang sangat bermanfaat dan mengedukasi kita semua. Kita jadi tahu dan mengerti bagaimana mencegah dan menangani Computer Vision Syndrome.