Memasuki tahun kedua, Noble Academy mengadakan Open House sekaligus showcase dari para siswa. Acara ini dihadiri para orangtua siswa,  komunitas orangtua anak gifted, serta para profesional yang tertarik dengan gifted education.

Open House kali ini secara khusus dihadiri oleh pembicara tamu Dr. Franz J. Monks, psikolog dan professor emeritus dari Radboud University, Netherland. Dr. Monks telah dikenal luas baik di Indonesia, Eropa bahkan seluruh dunia untuk dedikasi dan penelitiannya di bidang perkembangan intelektual dan kreatifitas anak-anak gifted. Berbagai posisi penting pernah dipegangnya antara lain, sebagai presiden ECHA (European Council for High Ability) dan wakil presiden WCGTC (World Council for Gifted and Talented Children). Penelitaian-penelitiannya telah melahirkan puluhan journal dan buku-buku akademis. Banyak textbooknya dipakai oleh berbagai universitas di seluruh dunia, tidak heran jika Dr. Monks menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan. Salah satu penghargaan yang dierimanya adalah Lifetime Achievement dari Mensa Foundation.

Kunjungan kedua Dr. Monks di Noble Academy kali ini secara khusus untuk menyaksikan para siswa mempresentasikan showcase extended project mereka. Extended project adalah tugas bulanan setiap siswa yang dipresentasikan setiap minggu kelima. Melalui project ini mereka menciptakan baik product, concept atau research report. Para siswa memilih sendiri jenis project sesuai dengan minat dan ketertarikan mereka. Namun tema utama yang sering diangkat mereka adalah seputar SDG goals.

Dr. Monks memberi impresi yang baik pada para siswa yang mengangkat tema-tema yang bertujuan memperbaiki keadaan Indonesia seperti pelestarian  lingkungan, meningkatkan kualitas pendidikan, konsep sustainable city. Selain itu ada juga siswa yang mempresentasikan pembuatan walter filter serta  penelitian mereka untuk menumbuhkan tanaman sehat di rumah.

Di antara presentasi para siswa ini, Dr. Monks juga membagikan sedikit pengetahuan dan pengalamannya melayani anak-anak gifted. Judul presentasi Dr. Monks kali ini adalah: “Meeting the Learning and Development Needs of Gifted Children and Adolescence.”

Dr. Monks juga menekankan bahwa giftedness hanyalah potensi. Potensi itu harus dikembangkan untuk bisa menjadi achievements. Oleh karena itu Dr. Monks  mengemukakan pentingnya peran orangtua, sekolah, dan teman-teman dalam perkembagan anak-anak gifted. Tidak bisa disangkal bahwa di sekolah reguler kebutuhan anak gifted tidak bisa dilayani dengan baik, padahal anak gifted perlu untuk berinteraksi dengan  teman-teman yang memiliki kemampuan yang sama serta pendidikan dengan kurikulum yang menantang mereka untuk berkarya.

Selanjutnya Dr. Monks mengatakan, dikarenakan belum banyak sekolah yang bisa mengakomodir anak gifted seperti Noble Academy, peran orangtua juga menjadi sangat penting. Orangtua harus dapat memberi support  bagi anak-anak mereka sehingga anak-anaknya tahu bahwa kebutuhan mereka diperhatikan. Orangtua tidak perlu selalu memiliki semua jawaban apalagi menghadapi anak gifted yang memiliki banyak sekali pertanyaan dan selalu ingin tahu. Idealnya orangtua dapat membantu anak untuk menemukan jawaban mereka sendiri.

Kehadiran figur senior seperti Dr. Franz J. Monks di Indonesia memberikan pencerahan agar kedepannya pelayanan bagi anak-anak gifted bisa semakin baik. Selain Noble Academy, sangat diharapkan akan lahir program-program untuk menunjang perkembangan anak-anak gifted di tanah air. Semoga tidak ada lagi anak gifted yang terabaikan dihari esok, sebaliknya potensi mereka dapat berkembang untuk mengharumkan bangsa Indonesia di dunia global.