Sebagai sekolah yang berbasis pada pencarian, pematangan bakat dan juga kemandirian dalam belajar, Noble Academy selalu mengarahkan peserta didik untuk belajar dan berkarya sesuai dengan bakat dan minat mereka. Dengan memerhatikan minat dan bakat mereka, maka akan jauh lebih muda bagi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Demikian juga guru akan jauh lebih mudah mendidik dan mengarahkan siswa untuk belajar. Singkatnya, siswa harus bisa menemukan bakat dan minatnya serta mampu menumbuh kembangkannya. Dengan demikian mereka akan mandiri dan mampu berkarya secara efektif dibidang mereka masing-masing.

Atas pemikiran di atas, maka Noble Academy menjalankan program yang kami sebut sebagai passion project. Program ini adalah salah satu kegiatan untuk mencari serta meningkatkan bakat dan kemampuan siswa. Pasion project adalah sebutan yang tepat dan umum dalam melakukan sesuatu aktifitas, pekerjaan yang menyenangkan sekaligus menginspirasi. Dengan kata lain, anak-anak harus mengerjakan sebuah project tanpa ada unsur paksaan dari guru, orang tua atau pihak sekolah. Semua murni atas pilihan dan kemauan mereka yang didasarkan pada minat dan bakat.

Sejak Noble Academy didirikan, kami sudah dua tahun menjalankan program passion project. Pada hakikatnya, passion project bukanlah sekedar program biasa di sekolah. Lebih dari itu, passion project adalah cara yang sangat efektif untuk membantu siswa dalam menjelejahi minat murni mereka yang pada akhirnya siswa akan mencapai potensi terbesar mereka. Oleh sebab itu, di Noble Academy, passion project merupakan program penting dan berkesinambungan.

Passion project diadakan lebih kurang empat sampai lima kali dalam satu semester, tergantung pada kalender akademik. Di awal semester, para guru akan mendorong siswa untuk segera memikirkan topik apa yang akan mereka garap pada passion project. Biasanya guru mengarahkan siswa untuk melihat topik-topik pada SDG yang merupakan kepanjangan dari Sustainable Development Goals atau yang dikenal dengan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan, yang disahkan badan organisasi dunia (PBB) pada tanggal 5 September 2015. Dalam hal ini, Noble Academy juga mengarahkan siswa untuk andil pada agenda SDG melalui passion project. Siswa akan memilih tema atau isu-isu penting diseputar SDG yang cocok bagi siswa.

Setelah pemilihan topik poject, maka para siswa akan mengisi sebuah formulir yang berisi tentang planning mereka dalam mengerjakan passion project. Formulir ini juga disebut sebagai passion project contract dimana mahasiswa membuat keputusan tentang apa topik project, deskripsi project, tujuan, mentor siswa, dan juga perjanjian menyelesaikan project sesuai dengan waktu yang ditentukan. Formulir ini juga berfungsi sebagai panduan bagi guru dan mentor dalam membimbing para siswa. Setiap minggu, siswa akan melaporkan progress dari project mereka dengan mempresentasikannya di depan para guru dan siswa. Kemudian  guru akan mengevaluasi presentasi siswa dan juga memberikan masukan dan saran guna meningkatkan kualitas project siswa.

Ada banyak manfaat yang kami dapatkan dengan mengadakan program passion project ini baik untuk siswa, guru, dan juga orang tua. Merupakan sebuah pencapaian yang memuaskan saat melihat peserta didik bisa menemukan minat dan bakat mereka serta mampu mengeksplorasinya menjadi potensi besar mereka. Bagi guru, merupakan sebuah kepuasan ketika bisa terlibat dalam mengarahkan dan memfasilitasi anak-anak dalam mengerjakan projek mereka dengan optimal. Orang tua juga bangga melihat anak-anak mereka bisa berkembang dengan potensi mereka dan tentunya hal itu terjadi karena dukungan dan keterlibatan orang tua dalam mendorong anak-anak berkembang.