Sebelum saya masuk Noble Academy, saya merasa enggan untuk masuk ke Noble Academy, karena peserta didik di sana tidak banyak dan juga sekolahnya jauh dari rumah saya. Setelah mengetahui bahwa Noble Academy itu “berbeda” dengan sekolah lain di Indonesia maka hal itu membuat saya penasaran. Saya melakukan tes dan secara tak terduga, saya berhasil lulus tes yang mana kebanyakan orang tidak dapat melaluinya. Karena orang tua saya juga menginginkan saya untuk belajar disana sekaligus menggali bakat atau kemampuan saya, maka saya memutuskan untuk belajar di Noble Academy. Bagi saya, perbandingan antara belajar di sekolah umum di Jakarta dengan belajar di Noble Academy sangatlah berbeda. Guru dan staf di Noble Academy ramah dan baik, walaupun sebelumnya saya sudah mengenal kebanyakan dari guru dan staf di Noble Academy karena kami beribadah di gereja yang sama. Di Guru dan staf di Noble Academy, kami menggunakan iPad atau perangkat digital lainnya untuk pembelajaran sehari-hari, dan setiap bulan kami melakukan Passion Project. Bagi saya, passion project adalah satu kegiatan belajar yang memiliki banyak manfaat bagi semua peserta didik, tidak hanya untuk mengetahui apa yang kita minati namun juga untuk meningkatkan kemampuan public speaking kita. Noble Academy adalah tempat di mana anak-anak memiliki tujuan dan tempat di mana mereka terlibat aktif dalam belajar, tempat di mana mereka berencana untuk beberapa tahun ke depan, dan tempat di mana kita menemukan apa yang kita minati untuk mengetahui siapa diri kita yang sebenarnya.